Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Perbaiki Dirimu karena Tuhanmu, Bukan Karena Jodohmu

Gambar
  Terkadang kita sering gagal fokus dalam mengartikan makna perbaikan diri. Kita tahu bahwa seseorang yang baik itu pasti akan diberi pendamping yang baik pula, yang mana hal itu merupakan janji Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Lalu kita berniat memperbaiki diri kita agar mendapatkan pasangan yang baik pula, it’s good.   Sebuah tindakan perubahan, tapi.. sasaran kita masih meleset. Niat kita untuk menjadi manusia yang lebih baik bukan karena Allah. Tapi karena calon jodoh kita. Fokus kita hanya untuk   jodoh kita. Maka tak jarang sebagian dari kita merasa berat untuk melakukan perubahan tersebut, kita cenderung merasa takut dan was-was kalau kita tidak mendapatkan jodoh terbaik. Tapi lain halnya jika kita melakukan perubahan yang niatnya karena Allah. Kita akan tenang menjalani setiap proses yang kita lewati.   Karena kita percaya, jika kita sudah baik dihadapan Allah maka Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita.   Tapi jika kita hanya baik dihadapan manusia,

Hujan, Penerjemah Perjalananku

Gambar
  Kadang harapan itu menghilang, namun jika fikir melebihi ambang optimis, semua seolah akan baik-baik saja. Dari kecil hingga saat ini aku memilih segala sesuatunya sendiri. Termasuk semua perihal kehidupanku. Aku memang mempunyai orangtua, setiap saat mereka memberikan perhatian dan kasih sayangnya padaku. Bahkan terkadang jika aku terhambat oleh berbagai masalah, mereka masih memberikan berbagai alternatif pilihan untukku. Kisahku seolah drama kehidupan yang disutradarai oleh diriku sendiri. Kadang hal yang kuharapkan tak pernah singgah dikehidupanku tapi segala yang ku cemaskan malah dengan mudahnya menempel pada dinding-dinding perjalanan hidupku. Dari setiap masalah yang kuhadapi aku belajar untuk mengambil pelajaran darinya. Semua terasa   begitu cepat berlalu. Rasanya kemarin baru saja aku merencanakan sesuatu, tapi dengan berjalannya waktu, semua telah samar dari ingatanku. Berlalu. Aku yakin dengan hidupku. Semua telah terjamin oleh-Nya. bahkan sebelum aku lahir ked

Majulah, Arungi Samudera Rumah Tangga

Gambar
Namaku Nana. Umurku diatas 25 tahun. Selain kuliah, aku juga kerja sebagai Administrasi kantor disebuah perusahaan swasta. Aku perantau yang sengaja keluar kota untuk menambah pengetahuan, ilmu dan juga pengalaman. meski aku kuliah, aku tak pernah merepotkan orangtuaku dalam pembiayayaannya, karena dari gaji yang kuterima aku sanggup untuk membayar semua biaya kuliah dan kehidupanku selama diperantauan. Kota yang ku tuju sebenarnya tidak terlalu jauh dari kampungku, dari tempat dimana orangtuaku tinggal. jaraknya hanya berkisar 3 jam perjalanan menggunakan bus. Aku menikmati setiap perjuangan yang kulalui. meski aku seorang wanita, aku tak ingin ada seseorang yang menganggapku lemah. kegiatanku full sekali, apalagi saat ini aku berada disemester tingkat akhir, banyak tugas yang harus ku kerjakan, ditambah lagi tugas-tugas dari kantor tempat kerjaku. semua ku lalui dan berusaha memberikan yang terbaik disetiap pekerjaan yang ku lakukan. Siang itu aku lelah sekali, setelah dilan

Bertabur salju kehampaan

Gambar
Hampa. Semua terasa mati. entah itu perasaanku saja atau memang begitu kenyataannya. Aku mencari sosok yang bisa mengertiku, tapi masih sulit untuk ku temukan. terkadang aku menemukannya. tapi, dalam hitungan detik sosok itu menghilang. menjelma menjadi sosok yang paling menyebalkan. Apa mungkin aku harus memeriksa hatiku, aku takut ada gejala buruk yang terjadi di dalam sana. Mungkin ada benarnya mitos sederhana yang pernah ku baca dalam buku usang dan berdebu beberapa bulan lalu, "Jika ada seseorang yang kamu anggap dirinya begitu menyebalkan, maka periksa hatimu". Kadang kenyataan itu tak sesuai dengan apa yang di harapkan. selama hidupku aku terpesona dengan banyak harapan, yang mana dengan harapan itu aku bisa semakin terpacu untuk menjadikan harapan tersebut menjadi sebuah kenyataan. aku pernah berharap jika ada seseorang yang memilihku menjadi sahabatnya dia akan tetap konsisten dengan pilihannya, apapun yang terjadi. tidak meninggalkanku dalam kesalahanku. tapi bag